Jumat, 03 Juni 2011

PENCEMARAN UDARA

Pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan.
Pencemaran udara biasanya terjadi di kota-kota besar dan juga daerah padat industri yang menghasilkan gas-gas yang mengandung zat di atas batas kewajaran. Rusaknya atau semakin sempitnya lahan hijau atau pepohonan di suatu daerah juga dapat memperburuk kualitas udara di tempat tersebut. Semakin banyak kendaraan bermotor dan alat-alat industri yang mengeluarkan gas yang mencemarkan lingkungan akan semakin parah pula pencemaran udara yang terjadi.

Sumber Polusi Udara

    Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar sekunder.

  1. Pencemar primer, adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. [Karbon monoksida] adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran.
  2. Pencemar sekunder, adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam [smog fotokimia] adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder
Penyebab pencemaran udara
  • hasil pembakaran bahan-bahan fosil dari kendaraan bermotor
  • bahan-bahan buangan dari kegiatan pabrik industri yang memakai zat kimia organik dan anorganik
  • pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara
  • pembakaran sampah rumah tangga
  • pembakaran hutan gunung meletus, aktivitas vulkanik
  
Jenis-jenis zat pencemar udara
a.    Karbon monoksida
b.    Oksida nitrogen
c.    Oksida sulfur
d.    CFC
e.    Hidrokarbon
f.    Ozon
g.    Volatile Organic Compounds
h.    Partikulat


Dampak pencemaran udara

  1. Dampak Kesehatan.
    Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISNA (infeksi saluran napas atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya.
    Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.
    Terganggunya fungsi reproduksi, Stres dan penurunan tingkat produktivitas, Stres dan penurunan tingkat produktivitas, Kesehatan dan penurunan kemampuan mental dan Penurunan tingkat kecerdasan (IQ) anak-anak anak-anak.
  2. Dampak terhadap tanaman.
    Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.
  3. Hujan asam.
    pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan.
  4. Efek rumah kaca.
    Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global:
    - Pencairan es di kutub,
    - Perubahan iklim regional dan global,
    - Perubahan siklus hidup flora dan fauna
  5. Kerusakan lapisan ozon.
    Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.

Cara Penanggulangan
   
  1. Mengganti bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan bakar yang tidak menghasilkan gas karbon monoksida dan diusahakan pula agar pembakaran yang terjadi berlangsung secara sempurna,
  2. Pengolahan/daur ulang atau penyaringan limbah asap industri, penghijauan untuk melangsungkan proses fotosintesis (taman bertindak sebagai paru-paru kota),
  3. Melakukan reboisasi/penanaman kembali pohon¬pohon pengganti yang penting adalah untuk membuka lahan tidak dilakukan pembakaran hutan, melainkan dengan cara mekanik.
  4. Mengurangi bahan  bakar fosil dan menggantinya dengan bahan bakar yang ramah lingkungan misalnya biodesel.
  5. Mengontrol emisi kendaran bermotor  yaitu dengan mengubah alat pengubah ketalitik.
  6. Tidak melakukan pembakaran hutan secara liar.
  7. Melakukan penanaman pohon dan merawatnya dengan baik.
  8. Mengembangkan teknoligi mesin yang tidak menggunakan bahan bakar fosil.seperti embuat mobil listrik.
  9. Melakukan pengolahan atau pengolahan terhadap gas buang  sebelum di buang bebas ke udara.


Nama Anggota Kelompok

Hafiz Paikar
Hesti Wahyuni
Lutfi Padilah
Siti Hasana

Oktalia handini
Nurhalimah(b)
Dian hardianti
Siti feby

Seja o primeiro a comentar

Posting Komentar

Belajar Geografi ©Template Blogger Green by Dicas Blogger.

TOPO