Jumat, 03 Juni 2011

PENCEMARAN TANAH

1.    Pengertian  Pencemaran tanah

Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia  masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya  terjadi karena:
-    kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau  fasilitas komersial;
-    penggunaan pestisida;
-    masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan;
-    kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah;
-    air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Ketika suatu zat berbahaya beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.

2.    Penyebab terjadinya Pencemaran Tanah

Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan sebagian besar disebabkan oleh tangan manusia. Pencemaran air dan tanah adalah pencemaran yang terjadi di perairan seperti sungai, kali, danau, laut, air tanah, dan sebagainya. Sedangkan pencemaran tanah adalah pencemaran yang terjadi di darat baik di kota maupun di desa.

Alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi air yang telah tercemar dengan proses pemurnian atau purifikasi alami dengan jalan pemurnian tanah, pasir, bebatuan dan mikro organisme yang ada di alam sekitar kita.

Pernyebab Pencemaran Lingkungan di Air dan di Tanah :

1. Erosi dan curah hujan yang tinggi.
2. Sampah buangan manusia dari rumah-rumah atau pemukiman penduduk.
3. Zat kimia dari lokasi rumah penduduk, pertanian, industri, dan sebagainya.

3.    Dampak Pencemaran Tanah

a)    Dampak Pada Kesehatan

Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena.
  • Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi.
  • Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi.
  • Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati.
  • PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati.
  • Organofosfat dan karmabat dapat dapat menyebabkan ganguan pada saraf otot.
  • Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat.
Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.

b)    Dampak Pada Ekosistem

    Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut.

c)    Dampak Pada Pertanian

  1. perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian.
  2. dampak lanjutan pada konservasi tanaman dimana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi.
Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yangpanjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.

4.    Penanganan Pencemaran Tanah

a.    Remediasi

Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar.
Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu
  1. in-situ (atau on-site), pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi
  2. ex-situ (atau off-site).

b.    Bioremediasi

Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).

c.    Landfill, yaitu pembuangan sampah ke dalam lobang (tempat yang lebih rendah).
d.    sanitary incineration, pembuangan sampah ke dalam jurang kemudian ditutup lagi dengan tanah
e.    Individual incineration, yaitu sampah dikumpulkan dan dibakar sendiri.
f.    incinerator, yaitu pembakaran sampah setelah sampah terkumpul banyak oleh petugas kebersihan.

Nama Anggota Kelompok
Fitria
Riva Nurfadilah
Siti Nita Komala
Siti Syamsiyah

Seja o primeiro a comentar

Posting Komentar

Belajar Geografi ©Template Blogger Green by Dicas Blogger.

TOPO