Rabu, 08 Desember 2010

Teknik Membuat Yoghurt

Pengertian

Yoghurt atau yogurt, adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Yoghurt yaitu Streptococus thermophylus (ST) dan Lactobacilus bulgaricus (LB). Yoghurt dapat dibuat dari susu apa saja, termasuk susu kacang kedelai. Tetapi produksi modern saat ini didominasi susu sapi. Fermentasi gula susu (laktosa) menghasilkan asam laktat, yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan tekstur seperti gel dan bau yang unik pada yoghurt. Yoghurt sering dijual apa adanya, bagaimanapun juga rasa buah, vanilla atau coklat juga populer.

Cara Pembuatannya :

Alat:
panci
sendok adukan dari kayu
kompor
termometer
kipas

Bahan :
susu sapi segar
bakteri Streptococus thermophylus (ST) dan Lactobacilus bulgaricus (LB)

Langkah-langkah pembuatan yoghurt:
  • Siapkan susu yang sudah dicairkan dengan air matang sebanyak 1 liter lalu tambahkan susu krim sebanyak 15%.
  • Masak dengan api kecil sambil diaduk terus selama 30 menit tetapi jangan sampai mendidih (88-90oC). Hal ini hanya bertujuan untuk sterilisasi dan menguapkan air sehingga nantinya akan terbentuk gumpalan atau solid yoghurt.
  • Jika sudah, solid yoghurt lalu diangkat dan didinginkan kira-kira sampai hangat-hangat kuku baru kemudian ditambahkan bibit yoghurt sebanyak 2 – 5% dari jumlah yoghurt yang sudah mengental tadi. Bibit yoghurt memang tidak dijual di pasaran secara bebas tetapi dapat anda peroleh disalah satu toko. Atau secara sederhananya kita dapat menggunakan yogurt yang plain (tanpa rasa tambahan), tanpa gula dan tanpa aroma sebagai bibit yoghurt.
  • Diamkan selama 24 jam dalam wadah tertutup untuk menghasilkan rasa asam dan bentuk yang kental .
  • Semakin tinggi total solidnya maka cairan bening yang tersisa semakin sedikit, dan yoghurt yang dihasilkan semakin bagus. Solid yoghurt yang belum diberikan tambahan rasa ini dapat juga dijadikan bibit yoghurt untuk pembuatan selanjutnya.
  • Setelah berbentuk yoghurt dapat ditambahkan sirup atau gula bagi yang tidak kuat asamnya, bahkan bisa ditambahkan dengan perasa tambahan makanan seperti rasa jeruk, strawberry dan leci yang dapat kita peroleh di apotek-apotek. Yoghurt dapat disajikan tidak hanya sebagai minuman, tetapi juga dapat disajikan bersama salad buah sebagai sausnya ataupun sebagai bahan campuran es buah.

Yoghurt yang sudah jadi dapat ditempatkan di wadah plastik ataupun kaca. Kalaupun kita ingin menggunakan wadah plastik sebaiknya yang agak tebal, akan tetapi bila ingin menyimpan yoghurt untuk waktu yang lebih lama sebaiknya menggunakan wadah kaca.

Kelebihan Yoghurt
  • Sangat cocok di konsumsi oleh orang yang sensitif dengan susu (yang di tandai dengan diare) karena laktosa yang terkandung pada susu biasa sudah di sederhanakan dalam proses permentasi yoghurt
  • Bila dikonsumsi secara rutin bahkan mampu menghambat kadar kolesterol dalam darah karena yoghurt mengandung bakteri lactobasilus. Lactobasilus berfungsi menghambat pembentukan koresterol dalam darah kita yang berasal dari makanan yang kita makan seperti: jeroan atau daging
  • Meningkatkan daya tahan tubuh kita karena yoghurt mengandung banyak bakteri baik, sehingga secara otomatis dapat menyeimbangkan bakteri jahat yang terdapat dalam susu kita.

2 hal yang harus diperhatikan yaitu:
Yoghurt tidak boleh terkena sinar matahari
Tidak boleh di taruh dalam suhu ruangan, harus di simpan dalam suhu dingin tetapi juga tidak boleh diletakan dalam freezer
Tips memilih yoghurt
Pilihlah yoghurt yang kental
  • Pilihlah yoghurt yang disimpan di suhu dingin jangan yang diluar karena biasanya sudah disterilkan lagi sehingga mikroorganismenya sudah tidak ada
  • Di cermati labelnya yang plain yoghurt atau yang drink yoghurt di sesuaikan dengan kebutuhan kita
  • Di cermati tanggal kadaluarsanya
Assalamualaikum Wr. Wb.
Selamat mencoba semoga sukses dan jangan lupa bagi-bagi ya kalau dah jadi, he he he

Seja o primeiro a comentar

Posting Komentar

Belajar Geografi ©Template Blogger Green by Dicas Blogger.

TOPO