Pembuatan Tapai Singkong
1. PENDAHULUAN
Ubi kayu atau singkong merupakan salah satu bahan makanan sumber karbohidrat (sumber energi).Ubi kayu dalam keadaan segar tidak tahan lama. Untuk pemasaran yang memerlukan waktu lama, ubi kayu harus diolah dulu menjadi bentuk lain yang lebih awet, seperti gaplek, tapioka (tepung singkong), tapai, peuyeum, keripik singkong dan lain-lain.
Pada proses pembuatan tapai, karbohidat mengalami proses peragian oleh mikroba atau jasad renik tertentu, sehingga sifat-sifat bahan berubah menjadilebih enak dan sekaligus mudah dicerna.
Selama ini orang berpendapat bahwa tapai dan peuyeum adalah sama, tetapi sebenarnya terdapat perbedaan yang sangat mendasar pada kedua cara pembuatannya hingga hasil akhirnyapun berlainan. Tapai dari Jawa Tengah tidak tahan disimpan lama karena cepat sekali berair, sedangkan peuyeum dari Jawa Barat lebih tahan disimpan karena tahan berair.
2. BAHAN
1) Ubi kayu 5 kg
2) Ragi 5 lempeng
3) Air secukupnya
4) Ragi tapai 2 lempeng
3. ALAT
1) Pisau
2) Panci
3) Dandang
4) Daun talas atau plastik
5) Keranjang
6) Kain bersih untuk tutup tangan.
4. CARA PEMBUATAN
- Kupas ubi kayu lalu potong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan kemudian cuci;
- Rendam selama 1~2 jam dalam air bersih lalu kukus;
- Gerus ragi hingga halus kemudian taburkan hingga rata di atas ubi kayu;
- Masukkan satu per satu ke dalam keranjang yang telas dilapisi dengan daun talas atau plastik, kemudian tutup;
- Peram selama ± 3 hari 3 malam.
Pada saat pemeraman, bila penyimpanannya terlalu lama maka tapai yang dihasilkan akan semakin berair dan rasanyapun semakin asam.
Seja o primeiro a comentar
Posting Komentar