Proses Terjadinya Bumi
Sejarah Pembentukan Bumi
1. Teori Nebula [Immanuel Kant dan Laplace, 1749-1827]
Tatasurya bermula dari gumpalan kabut yang berputar, bagian tengahnya menjadi gumpalan gas membentuk matahari dan bagian lainnya membentuk planet2 yang mengelilingi matahari
2. Teori Planetismal [Thomas C.Chamberlain, 1843-1928 dan Forrest R.Moulton, 1872-1952]
Matahari telah ada sebagai salah satu bintang, pada suatu masa ada sebuah bintang yang berpapasan pada jarak yang tidak terlalu jauh, akibatnya sbagian massa matahari terlepas dan berhamburan di sekitar matahari membentuk planet.
3. Teori Pasang Surut [Sir James Jeans, 1877-1946 dan Harrol Jefreys, 1891]
Teori ini hampir sama dengan teori planetesimal, hanya saja ketika bintang itu berlalu, massa matahari yang lepas itu membentuk cerutu yang menjorok ke arah bintang yang berpapasan, kemudian karena bintang semakin jauh, massa cerutu itu trputus-putus membentuk gumpalan gas sekitar matahari dan membentuk planet.
4. Teori Proto Planet [Carl von Weizsaeker, 1940 dan G.P. Kuiper, 1950]
Tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu lebih dari 5000 juta tahun yang lalu. Salah satu gumpalan itu mengalami pemapatan sehingga partikel-partikel debu tertarik ke bagian pusat awan membentuk gumpalan bola yang berpilin. Lama kelamaan gumpalan gas menyerupai akram di bagian tengah dan tipis di bagian tepinya. Di bagian tengah saling menekan sehingga panas dan pijar membentuk matahari. Sedangkan bagian luar berputar sangat cepat, terpecah-pecah menjadi gumpalan gas debu yang lebih kecil berpilin dan akhirnya membeku membentuk palnet.
PROSES TERJADINYA BUMI
Teori pembentukan bumi :
1. Teori Apungan dan pergeseran benua [Alfred Lothar Wegener, 1912]
Semua benua itu berasal dari satu massa daratan yang disebut pangea. Karena mengalami pergeseran secara perlahan-lahan ke arah equator dan barat benua itu tepecah menjadi enam benua seperti sekarang.
2. Teori Kontraksi [James Dana, 1847 dan Elie de Baumant, 1852]
Bumi mengalami penyusutan dan mengkerut karna pendinginan sehingga terbentuklah lembah dan pegunungan
3. Teori Laurasia-Gondwana[Eduard Zuess dan Fred B Taylor, 1884]
Mula-mula ada dua benua yang berlokasi di dua kutub bumi, yaitu Laurentia (laurasia) dan Gondwana. Kedua benua tersebut bergerak perlahan ke arah ekuator dan terpecah membentuk benua-benua seperti sekarang
4. Teori Lempeng Tektonik
Litosfer terpecah-pecah menjadi sekitar 12 lempeng yang bergerak dengan arah kecepatannya masing-masing, hal ini yang menyebabkan fenomena alam sesuai dengan arah, kecepatan dan kekuatannya.
Lempeng-lempeng benua bersifat statis, sedangkan lempeng samudra aktif.
Pergerakan bisa saling menjauh, saling bertumbukan dan saling berpapasan.
a. Akibat lempeng yang saling menjauh terjadinya
- Perenggangan lempeng yang disertai dengan pertumbuhan kedua lempeng tersebut
- Pembentukan tanggul dan samudra (Mid ocean ridge) di sepanjang tempat perenggangan
- Aktivitas vulkanisme laut dalam yang menghasilkan lava basa
- Aktivitas gempa bumi.
b. Akibat lempeng yang saling bertumbukan, terjadinya
- Lempeng dasar samudra menunjam ke bawah lempeng benua
- Terbentuk palung laut di tempat tumbukan tersebut
- Pembengkakan tepi lempeng benua yang berupa deretan pegunungan
- Terdapat aktivitas vulkanisme, intrusi dan ekstrusi
- Merupakan daerah hiposentra gempa yang dangkal dan dalam
- Terjadinya timbunan sedimen campuran yang disebut batuan bancuh dan melange
c. Akibat lempeng saling berpapasan/pergeseran mendatar, terjadinya :
- Aktivitas vulkanisme lemah
- Gempa bumi yang lemah
Seja o primeiro a comentar
Posting Komentar