LINGKUNGAN SEBAGAI HABITAT HIDUP BERKELANJUTAN #2
B. Jenis-Jenis Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu lingkungan biotik, abiotik, dan sosial budaya.
Kamus Geografi
Biotik adalah berkaitan dengan makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan organisme lainnya.
1. Lingkungan Biotik
Unsur biotik atau unsur hayati adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan organisme kecil yang tidak terlihat. Komponen biotik pada suatu ekosistem merupakan makhluk hidup itu sendiri, sebab ekosistem tidak pernah terbentuk tanpa ada makhluk hidup didalamnya (Irwan, 2007). Secara khusus, lingkungan biotik diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu produsen, konsumen, dan pengurai.
a. Produsen
Produsen adalah organisme yang mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik. Produsen mampu membuat makanan sendiri bahkan juga membuat makanan bagi organisme lain yang tinggal di dalam ekosistem.
Proses tersebut hanya dapat dilakukan oleh tumbuhan yang berklorofil dengan cara fotosintesis, seperti tumbuhan hijau, alga, dan lumut.
b. Konsumen
Konsumen adalah organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri dan bergantung kepada organisme lain. Konsumen terdiri atas manusia dan hewan.
c. Pengurai (dekomposer)
Pengurai merupakan organisme yang mendapatkan energi dari menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati, seperti bakteri, jamur, dan cacing tanah.
Gambar 3.2. Produsen (Padi) - Konsumen (Jerapah) - Dekomposer (Jamur)
Sumber: freepik.com/ton-weerayutphotographer/elenakabenkina/wirestock (2021)
2. Lingkungan Abiotik
Unsur abiotik atau unsur fisik adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas benda-benda mati dan ikut memengaruhi kelangsungan hidupnya (Irwan, 2007). Contoh lingkungan abiotik adalah air, tanah, udara, cahaya matahari, kelembaban udara, suhu, dan iklim.
a. Air
Air merupakan komponen yang menjadi penentu dari kelangsungan hidup makhluk hidup. Air merupakan komponen penyusun tubuh makhluk hidup dan juga sebagai tempat hidup bagi makhluk hidup yang tinggal di dalam air.
b. Tanah
Tanah berfungsi sebagai tempat hidup makhluk hidup dalam suatu ekosistem. Di dalam tanah terdapat mineral penting berupa zat hara yang dibutuhkan oleh makhluk hidup terutama tumbuhan.
c. Udara
Udara merupakan gas komponen penyusun atmosfer bumi. Udara merupakan satu diantara komponen penting bagi keberlangsungan makhluk hidup, seperti oksigen, karbon dioksida, nitrogen, dan hidrogen.
d. Cahaya matahari
Cahaya matahari merupakan komponen abiotik utama yang berguna sebagai sumber energi utama bagi kehidupan. Intensitas dan kualitas cahaya matahari berpengaruh terhadap proses fotosintesis. Tumbuhan mampu menyerap cahaya matahari sehingga proses fotosintesis dapat terjadi.
e. Kelembaban
Kelembaban adalah jumlah kadar air yang terdapat di udara. Kelembaban udara ini memengaruhi proses evapotranspirasi yang berhubungan dengan tingkat ketersediaan air bagi makhluk hidup
f. Suhu
Suhu merupakan komponen yang berpengaruh terhadap proses fisiologis yang berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup.
g. Iklim
Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca di wilayah yang sangat luas dalam jangka waktu yang lama.
Gambar 3.3. Lingkungan Abiotik (Air) dan Lingkungan Abiotik (Tanah)
Sumber: unsplash.com /kazuend (2015) & freepik.com/wirestock (2020)
3. Lingkungan Sosial Budaya
Selain unsur abiotik dan biotik, di dalam lingkungan hidup juga terdapat unsur sosial budaya. Ciri-ciri lingkungan sosial budaya adalah bentuknya yang bermacam-macam dan tidak hanya satu jenis.
Lingkungan sosial merupakan lingkungan antar manusia atau antar kelompok yang secara langsung maupun tidak langsung memengaruhi individu, termasuk di dalamnya segala norma, aturan, dan adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat tertentu. Sedangkan lingkungan budaya adalah benda-benda hasil daya cipta manusia, seperti bangunan, karya seni, sistem kepercayaan, dan tatanan kelembagaan sosial.
Gambar 3.4. Lingkungan Sosial Budaya (Candi Prambanan)
Sumber: freepik.com/user21859082 (2019)
Ketiga unsur komponen lingkungan tersebut saling memengaruhi dan tidak dapat berdiri sendiri. Bentuk timbal balik antar komponen berupa interaksi dan interelasi antara satu komponen dan komponen lainnya.
Manusia merupakan agen perubahan yang dominan di alam. Semua aktivitas manusia menyangkut proses demografis, budaya, dan ekonomi mengarah pada peningkatan konsumsi sumber daya dan berdampak pada limbah.
Dalam konteks hubungan ini, dapat dicontohkan bahwa manusia melakukan tindakan penebangan hutan untuk dimanfaatkan sumber daya kayu dan olahannya. Namun dalam praktiknya, kegiatan tersebut kurang memperhatikan faktor-faktor kelestarian dan daya dukung lingkungan. Maka sebagai reaksinya, menyebabkan terjadinya banjir bandang pada saat musim hujan dengan intensitas yang tinggi.
Lingkungan hidup merupakan suatu kesatuan fungsional ruang yang ditempati oleh makhluk hidup bersama dengan benda hidup dan tak hidup lainnya yang saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam bentuk hubungan timbal balik antara satu dengan yang lain. Lingkungan hidup dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu lingkungan hidup alami dan lingkungan hidup buatan.
a. Lingkungan hidup alami
Lingkungan alami terdiri dari komponen biotik, abiotik, organisme kecil, dan semua kondisi yang berfungsi secara dinamis tanpa campur tangan manusia. Lingkungan ini tercipta melalui proses alami.
Lingkungan alami dapat terbagi menjadi dua jenis, yaitu lingkungan hidup air dan darat. Pada lingkungan hidup air terdiri atas danau, laut, rawa, dan sungai. Sedangkan pada lingkungan hidup darat terdiri atas bukit, gunung, hutan, lembah, dan padang rumput.
Gambar 3.5. Lingkungan Hidup Alami (Gunung Bromo)
Sumber: freepik.com/jomnichapa (2021)
b. Lingkungan Hidup Buatan
Lingkungan buatan adalah lingkungan yang dibuat oleh manusia secara sadar dengan memanfaatkan penggunaan teknologi, baik menggunakan teknologi sederhana maupun modern, sebagai upaya pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Karakteristik lingkungan ini tidak beragam bentuknya, dan hanya terdiri dari satu jenis. Contoh lingkungan buatan termasuk jalan, sekolah, taman, dan kawasan industri.
Gambar 3.6. Lingkungan Hidup Buatan (Kawasan Industri)
Sumber: freepik.com/avigatorphotographer (2021)
Seja o primeiro a comentar
Posting Komentar