Selasa, 27 September 2011

Cara Pembuatan Tempe ( aLa Qte-Qte)




Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap biji kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus, seperti Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti), atau Rh. arrhizus. Sediaan fermentasi ini secara umum dikenal sebagai "ragi tempe".

Kapang yang tumbuh pada kedelai menghidrolisis senyawa-senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana yang mudah dicerna oleh manusia. Tempe kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi. Berbagai macam kandungan dalam tempe mempunyai nilai obat, seperti antibiotika untuk menyembuhkan infeksi dan antioksidan pencegah penyakit degeneratif.
Cara Pembuatan tempe ala Qte-Qte adalah sebagai berikut :

Alat dan Bahan:
  • 1 kg kacang kedelai
  • 2 gram ragi tempe
  • Air asam
  • Wadah ( baskom, panci, plastik, dan baki)
  • Sendok + Alat yang Mudah digunakan untuk mengaduk
  • Lilin 
Cara Pembuatan:
  1. Bersihkan kacang kedelai dari kotoran, lalu cuci  
  2. Kemudian rebus kacang kedelai selama 30 menit. selama kacang kedelai direbus,akan muncul buih putih, sekali-kali kacang kedelai di aduk-aduk agar kematangannya rata           
  3. Setelah direbus, kacang kedelai diangkat kemudian dibersihkan dengan air      
  4. Setelah bersih kacang kedelai direndam dengan air asam yang dicampur dengan air bersih selama 24 jam
  5. pengupasan kulit ari kedelai
  6. Setelah direndam, kemudian kacang kedelai dibersihkan kembali sampai kulit arinya terlepas, lalu tiriskan .   
  7. kemudian di kukus selama 30 menit ( hal ini di lakukan untuk pencegahan masuknya bakteri yang tidak diinginkan), lalu angkat dan tiriskan kembali
  8. Tambahkan 2 gram ragi tempe kedalam kacang tersebut,lalu aduk hingga rata
  9. Setelah diaduk rata, kemudian dibungkus dengan plastik yang telah dilubangi kira-kira 8 lubang setiap sisi atas dan bawahnya dengan menggunakan pisau dengan ketebalan hingga 2-3cm lalu press  
  10. Simpan tempe pada suhu kurang lebih 35-40 derajat celcius, alas yang dipakai adalah baki yang memiliki celah sehingga ada sirkulasi udaranya.  
  11. Fermentasikan selama 36 jam, selama difermentasikan kira-kira 24 jam , ganti bungkus plastik dengan daun ( pisang atau jati) agar sirkulasi udara lebih efesien
  12. Setelah 36 jam tempe siap untuk di olah atau dimasak.

Khasiat dan Kandungan Gizi

Tempe berpotensi untuk digunakan melawan radikal bebas, sehingga dapat menghambat proses penuaan dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif (aterosklerosis, jantung koroner, diabetes melitus, kanker, dan lain-lain). Selain itu tempe juga mengandung zat antibakteri penyebab diare, penurun kolesterol darah, pencegah penyakit jantung, hipertensi, dan lain-lain.

Komposisi gizi tempe baik kadar protein, lemak, dan karbohidratnya tidak banyak berubah dibandingkan dengan kedelai. Namun, karena adanya enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kapang tempe, maka protein, lemak, dan karbohidrat pada tempe menjadi lebih mudah dicerna di dalam tubuh dibandingkan yang terdapat dalam kedelai. Oleh karena itu, tempe sangat baik untuk diberikan kepada segala kelompok umur (dari bayi hingga lansia), sehingga bisa disebut sebagai makanan semua umur.

Dibandingkan dengan kedelai, terjadi beberapa hal yang menguntungkan pada tempe. Secara kimiawi hal ini bisa dilihat dari meningkatnya kadar padatan terlarut, nitrogen terlarut, asam amino bebas, asam lemak bebas, nilai cerna, nilai efisiensi protein, serta skor proteinnya.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa zat gizi tempe lebih mudah dicerna, diserap, dan dimanfaatkan tubuh dibandingkan dengan yang ada dalam kedelai. Ini telah dibuktikan pada bayi dan anak balita penderita gizi buruk dan diare kronis.

Dengan pemberian tempe, pertumbuhan berat badan penderita gizi buruk akan meningkat dan diare menjadi sembuh dalam waktu singkat. Pengolahan kedelai menjadi tempe akan menurunkan kadar raffinosa dan stakiosa, yaitu suatu senyawa penyebab timbulnya gejala flatulensi (kembung perut).

Mutu gizi tempe yang tinggi memungkinkan penambahan tempe untuk meningkatkan mutu serealia dan umbi-umbian. Hidangan makanan sehari-hari yang terdiri dari nasi, jagung, atau tiwul akan meningkat mutu gizinya bila ditambah tempe.

Sumber : http://id.wikipedia.org
    Ariyanto
     
    Nama kelompok:
    • Aryanto
    • Abdul Rojak
    • Ardiansyah Apendi
    • M. ardiansyah
    • Yusep Jalaludin

    1 Comentário:

    Theo_thea mengatakan...

    MAKASIH PAK...!!!!

    Posting Komentar

    Belajar Geografi ©Template Blogger Green by Dicas Blogger.

    TOPO