Manfaat dan Cara Pembuatan Asam Amino Untuk Tanaman
MANFAAT ASAM AMINO UNTUK TANAMAN :
- Sintesis protein
- Meningkatkan ketahanan terhadap stres ( suhu tinggi, kelembaban rendah, kekeringan, serangan hama penyakit tanaman, frost, kebanjiran) ;
- Meningkatkan kandungan klorofil ;
- Mengatur pembukaan stomata (mulut daun) ;
- Agen pengkhelat (pengikat) unsur mikro ;
- Bahan baku hormon ;
- Membantu polinasi dan fruit set ;
- Meningkatkan aktivitas mikroba tanah.
- Blender bahan yang mengandung protein (ikan, bekicot, cacing, kedele) dengan air perbandingan 1:1.
- Panaskan dengan suhu 60 derajat Celcius selama 1menit.
- Dinginkan dan atur pH mencapai 5.
- Tambahkan larutan enzim papain/pengempuk daging ( 0,5 % papain/10 % getah pepaya dari bahan).
- Blender sampai halus dan rata.
- Simpan dalam wadah tertutup, buka-tutup wadah setiap hari untuk menghilangkan gas.
- Seminggu kemudian sudah bisa digunakan.
DOSIS DAN CARA APLIKASI ASAM AMINO UNTUK TANAMAN :
- Konsentrasi : 4 mL/liter untuk siram, 2 mL/liter untuk semprot.
- Frekuensi aplikasi 1-2 minggu sekali.
- Dapat disiramkan ke pupuk kandang untuk meningkatkan mikroorganisme.
Catatan :
- Untuk pengaturan pH menggunakan Asam Sitrat dan Asam Posphat (rekomendasi untuk tanaman holtikultura). Perkiraan dosis Asam Sitrat sekitar 2 gram per-liter.
- Pengaturan pH bertujuan untuk mengurangi aroma yang tidak sedap saja, jadi bila digunakan sendiri (bukan skala industri) pH tidak perlu diatur.
- Fungsi Asam Amino sebagai agen pengkhelat (chelating agent) - unsur mikro akan diikat sehingga mudah diserap dan digunakan kembali oleh tanaman.
- Papain dan getah pepaya dapat digantikan oleh produk pengempuk daging yang beredar dipasaran (merek PAYA) atau buah nanas. Fungsinye memecah protein menjadi Asam Amino.
http://komunitas-bpp.blogspot.com/2014/02/asam-amino-untuk-tanaman-pertanian.html?m=1